Demi membuka pasar di negara lain, industri film Korea memulai tren baru yaitu berkolaborasi dengan negara lain dalam membuat film.
Sejak tahun 2009, film kolaborasi Korea dengan negara lain menjadi tren yang digemari oleh industri film Korea. Seperti halnya film kolaborasi Korea dan China yang dibintangi aktor ganteng Korea So Ji-sub dan aktris China Zhang Ziyi, yaitu Sophie's Revenge yang telah dirilis pada Agustus 2009 lalu. Film ini cukup mendapat sambutan bagus para penggemar dua bintang tersebut.
Film kolaborasi lain yang akan beredar dalam waktu dekat, yaitu film Late Autumn yang dibintangi aktor Hyun Bin dari Korea dan aktris Tang Wei dari China. Film ini diarahkan oleh sutradara Korea, Kim Tae-yong, namun diproduksi oleh perusahaan Korea yang bekerja sama dengan perusahaan Hollywood dan diarahkan di Amerika Serikat. Ini merupakan contoh kolaborasi lintas kultural yang menjadi tren di industri film Korea saat ini.
Kolaborasi seperti itu sangat diminati lantaran memberikan keuntungan menarik ketika didistribusikan ke negara lain, apalagi saat ini industri film Korea kurang mendapatkan keuntungan dari penjualan DVD filmnya atau produk lain gara-gara di negeri ginseng orang dapat mengunduh film secara gratis dari internet. Oleh karena itu, industri film Korea pun mencari kesempatan lebih baik di negara lain.
Salah satu kolaborasi yang cukup menarik perhatian yaitu film Jepang Sayonara Itsuka yang dibintangi aktor dan aktris Jepang, namun ternyata diarahkan oleh sutradara Korea, Lee Jae-han yang beken dengan filmnya A Moment to Remember (2004). Juga film kolaborasi Korea dan Selandia Baru yang bertajuk The Warrior's Way. Film yang dibintangi aktor Korea Jang Dong-gun dan bintang Hollywood yaitu aktor Danny Huston dan aktris Kate Bosworth, akan beredar pada akhir 2010 ini.
Dan masih banyak lagi film kolaborasi lainnya seperti film China dan Korea A Good Rain Knows yang dibintangi aktor Jung Woo-sung dan aktris Gao Yuan Yuan. Juga film kolaborasi Perancis dan Korea yang bertajuk A Brand of New Life. Film tersebut yang beredar tahun 2009 ini berhasil meraih penghargaan dari Palm Springs International Film Festival. Tren kolaborasi ini ternyata didukung oleh lembaga Korea Fiilm Council lantaran tidak hanya bisa mendapatkan transfer ilmu namun juga membuka pasar baru di negara lain.(JoongAngDaily/Fachri)
Film kolaborasi lain yang akan beredar dalam waktu dekat, yaitu film Late Autumn yang dibintangi aktor Hyun Bin dari Korea dan aktris Tang Wei dari China. Film ini diarahkan oleh sutradara Korea, Kim Tae-yong, namun diproduksi oleh perusahaan Korea yang bekerja sama dengan perusahaan Hollywood dan diarahkan di Amerika Serikat. Ini merupakan contoh kolaborasi lintas kultural yang menjadi tren di industri film Korea saat ini.
Kolaborasi seperti itu sangat diminati lantaran memberikan keuntungan menarik ketika didistribusikan ke negara lain, apalagi saat ini industri film Korea kurang mendapatkan keuntungan dari penjualan DVD filmnya atau produk lain gara-gara di negeri ginseng orang dapat mengunduh film secara gratis dari internet. Oleh karena itu, industri film Korea pun mencari kesempatan lebih baik di negara lain.
Salah satu kolaborasi yang cukup menarik perhatian yaitu film Jepang Sayonara Itsuka yang dibintangi aktor dan aktris Jepang, namun ternyata diarahkan oleh sutradara Korea, Lee Jae-han yang beken dengan filmnya A Moment to Remember (2004). Juga film kolaborasi Korea dan Selandia Baru yang bertajuk The Warrior's Way. Film yang dibintangi aktor Korea Jang Dong-gun dan bintang Hollywood yaitu aktor Danny Huston dan aktris Kate Bosworth, akan beredar pada akhir 2010 ini.
Dan masih banyak lagi film kolaborasi lainnya seperti film China dan Korea A Good Rain Knows yang dibintangi aktor Jung Woo-sung dan aktris Gao Yuan Yuan. Juga film kolaborasi Perancis dan Korea yang bertajuk A Brand of New Life. Film tersebut yang beredar tahun 2009 ini berhasil meraih penghargaan dari Palm Springs International Film Festival. Tren kolaborasi ini ternyata didukung oleh lembaga Korea Fiilm Council lantaran tidak hanya bisa mendapatkan transfer ilmu namun juga membuka pasar baru di negara lain.(JoongAngDaily/Fachri)
0 komentar:
Posting Komentar